Thirteen Terrors
Thirteen Terrors merupakan serial televisi Thailand ber-genre Horor, Drama yang tayang pada akhir Tahun 2014.
Serial televisi Thailand ini berisi 13 episode dengan 13 judul serial misteri yang berbeda dengan durasi sekitar 30 sampai 40 menit.
Episode 1 mengisahkan persahabatan dua remaja benama Vee dan Kanok yang sangat menyukai dunia mistis.
Mereka senang sekali mencari kisah-kisah misteri termasuk di sekolahnya sendiri.
Ada mitos tentang hantu murid yang bergentayangan di sekolah tersebut dan jika mereka menemukan kepala hantu tersebut di laci meja mereka, mereka harus menemukan wujudnya dalam waktu dua hari, jika tidak maut akan menjemput mereka.
Suatu malam, mereka berdua berbincang mengenai misteri-misteri yang baru mereka ketahui. Tak disangka mereka menemukan artikel misteri tentang sekolah mereka. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa sekolah tersebut pernah menjadi tempat eksekusi mengerikan. Dan mitos tentang hantu murid sekolah tersebut yang bernama Wanida. Dikatakan pula jika kamu menemukan kepala Wanida di dalam laci meja dan menatap kearah mu, maka kamu harus menemukan jasadnya dalam waktu dua hari, jika tidak maka kau akan mati.
Tak disangka Kanok bercerita bahwa ia pernah menemukan kepala Wanida beberapa waktu lalu. Setelah selesai bercerita, Kanok pulang ke rumah tanpa ada solusi untuk masalah yang akan segera menghampirinya.
Suatu hari setelah Kanok meninggal dunia, Vee kembali kesekolah yang sudah sepi untuk mengambil sesuatu yang tertinggal di laci mejanya dan alangkah terkejutnya ia saat melihat kepala seorang perempuan sedang menatap kearahnya.
Ia langsung teringat mitos tentang hantu Wanida, ia mencari tahu solusi untuk masalah tersebut karena ia tidak mau berakhir seperti Kanok.
Bagaimana Vee mengatasi masalah tersebut? Akankah ia terbebas dari maut?
Episode 2 menceritakan tentang kisah cinta antara Im dan Ball, mereka berdua berjanji untuk saling mencintai sampai akhir hayat, dan jika salah satu dari mereka mati maka pasangannya pun harus ikut mati.
Suatu ketika Im memutuskan cintanya dengan Ball, Ball tidak terima
dengan keputusan Im, ia pun mengirimkan Video kepada Im yang berisi pesan
terakhir Ball untuk Im dan menanyakan janji mereka dulu. Im sangat terkejut
mengetahui bahwa Ball sudah meninggal dunia, ia takut Ball akan menuntut janji
mereka terdahulu.
Jane yang merupakan sahabat mereka berdua akhirnya memutuskan untuk
mengunjungi Im setelah mendapatkan pesan yang sangat singkat dari Im.
Setelah mereka berdua bertemu, Jane menenangkan sahabatnya dan akhirnya
mereka berdua tertidur. Pada tengah malam Im terbangun dan mendapati laptop yang semula mati
tiba-tiba menyala dan menayangkan kembali video Ball yang sedang mencoba
membunuh dirinya sendiri.
Im sangat terkejut dan tidak bisa menahan beban yang dideritanya.
Keesokan harinya Im
ditemukan meninggal dengan cara menggantung dirinya sendiri di kamarnya. Jane
yang mendapati sahabatnya dalam keaadaan seperti itu syok dan langsung
menghubungi seseorang.
Dan ternyata yang
dihubungi Jane adalah Ball. Ternyata semua kejadian janggal yang dihadapi Im
adalah ulah mereka berdua dengan tujuan Im dapat menerima kembali cinta Ball.
Apa yang terjadi pada Ball
setelah kematian Im?Episode 3 menceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang siswa Get, Joe dan Aim yang sedang mengerjakan tugas sekolah mereka.
Awalnya semua terlihat biasa saja, sampai akhirnya terjadi pertengkaran antara Get dan Joe, Joe melemparkan sesajen yang ada di bawah sebuah pohon ke arah Get. Setelah kejadian tersebut mereka mulai bertengkar dan Joe menyumpahi Get agar Get tertabrak mobil dan mati.
Keesokan harinya, saat pengumpulan tugas yang dimaksudkan, secara tiba-tiba video tentang Joe yang sedang menyumpahi Get terputar begitu saja di depan kelas, tak lama berselang Get dikabarkan meninggal dunia akibat tertabrak mobil dalam perjalanan menuju sekolah tadi pagi. Semua mata menyalahkan Joe atas kejadian meninggalnya Get.
Tiba-tiba semua murid
mendapatkan pesan yang sama dan ternyata pengirim pesan tersebut adalah Get.
Apa sebenarnya yang terjadi?
Bagaimana nasib Joe dan Aim selanjutnya?
No comments:
Post a Comment