Ulasan mengenai film, serial animasi, serta serial televisi yang sudah saya tonton.
Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan :D

Wednesday 25 March 2015

The Swimmers


















The Swimmers

The Swimmers merupakan Film Thailand yang tayang pada akhir tahun 2014 ber-genre Horor, Drama, yang diperankan oleh Chutavuth Pattarakampol sebagai Perth, Thanapob Leeratanakajorn sebagai Tan, dan Supassra Thanachat sebagai Ice.











Mengisahkan tentang dua sahabat Perth dan Tan yang hobi berenang dan bercita-cita menjadi atlet renang. Keduanya pun sangat ingin menjadi perenang yang handal. Hanya saja Tan lebih hebat dari pada Perth.














Tan telah memiliki seorang kekasih bernama Ice, Ice sering mengunjungi Tan ke tempat latihannya dan menunggunya selesai. Saat Ice berkunjung, Tan kemudian mengenalkannya kepada Perth.











Saat itu, Perth tidak mengenal Ice tapi pandangannya tampak lain saat ia pertama kali memandang Ice. Ice tidak memperdulikannya karena ia begitu menyayangi Tan. Ice sering meminta Tan untuk mengajarkannya berenang, tetapi Tan masih saja belum menepati janjinya.















Hingga suatu kejadian aneh membuat hidup Tan berubah. Saat malam tiba, Ice tiba-tiba memutuskan untuk bunuh diri dengan alasan yang tidak diketahui siapapun termasuk Tan. Ia melompat ke arah kolam renang yang kering. Sejak kejadian tersebut, Tan jarang terlihat disekolah maupun di tempat latihan.

tetapi semua kejadian tersebut tak mempengaruhi kehidupan Perth, ia pun melanjutkan hidupnya seperti biasa. Dan ia pun telah memiliki kekasih. Sedangkan Tan nampak menghilang dari kehidupan normalnya.












Hingga suatu hari saat Perth sedang mengecek facebook, ia menemukan percakapannya dengan Ice yang terdahulu, ia menemukan sebuah Video. Sejak saat itu Perth menjadi pemurung. Sialnya pacar Perth yang usil membuka laptop Perth yang masih memuat halaman facebooknya saat Perth sedang meninggalkannya untuk membersihkan bajunya yang terkena lelehan es cream, ia pun mengotak-atik facebook Perth dan dengan tidak sengaja menemukan sesuatu tetapi ia tidak sempat membukanya karena Perth sudah kembali ke kamarnya lagi.











Perth sangat marah akan tindakannya yang lancang. Perth menyampaikan bahwa ia tidak suka siapapun menyentuh barang pribadinya tanpa seijinnya. Ia pun akhirnya pulang karena kesal Perth memarahinya sedemikian rupa. Perth sangat terganggu dengan ditemukannya kembali video tersebut, ia menjadi pemurung dan sangat berhati-hati setelahnya. Tapi ia tidak pernah membuka video tersebut sekalipun, ia lebih memilih untuk menutup laptopnya.











Ketika malam hari, saat Perth tengah tertidur di kamarnya tanpa ada siapapun yang menemani, tiba-tiba laptop tersebut menyala dan menampilkan video pantai dengan beberapa teman termasuk Tan, Ice, dan dirinya sendiri. Perth terbangun karena video tersebut dan ia pun kaget dibuatnya.















Perth masih terlihat rajin berlatih, sedangkan Tan benar-benar menghilang entah kemana sejak kematian Ice. Pelatih pun menekan agar Perth lebih giat berlatih, walaupun sekarang ia menjadi yang tercepat tetapi itu hanya karna Tan tidak ada.











Saat Perth selesai berlatih dan hendak pulang, ia melihat sebuah mobil. Perth memutuskan untuk kembali masuk dan mengurungkan niatnya untuk pulang. Perth pergi ke ruangan bawah dan menemukan Tan sedang memandang ke arah kolam. wajah Tan nampak dipenuhi oleh dendam karna kematian Ice.

Perth menanyakan keberadaan Tan selama ini, dan ternyata jawaban yang diberikan Tan sangat mengejutkan. Ia ingin menemukan pembunuh Ice, walaupun Perth bersikeras bahwa kematian Ice merupakan murni kejadian bunuh diri. Ia pun menyarankan agar Tan segera pulih dari kekecewaannya dan melanjutkan kembali hidupnya seperti biasa.










Saat Ice sedang menunggu Tan di tempat latihannya, tiba-tiba ia mendapatkan telepon yang ternyata dari Tan yang mengabarkan tidak akan datang latihan. Ice kecewa dan memutuskan untuk pulang, tapi Perth mencegahnya dan memberikan sebuah kotak kepada Ice yang ternyata hadiah dari Tan tetapi sebenarnya Perth lah yang memilihkannya. Perth pun memberinya sebuah hadiah kecil berupa gantungan yang ia buat sendiri untuk Ice. Ice menerimanya dengan senang hati. Ice berlalu meninggalkan Perth, tetapi Perth kembali memanggilnya dan berjanji akan mengajarkannya berenang, karena Tan tidak juga menepati janjinya.
















Perth menepati janjinya dan menunggu Ice untuk mengajarkannya berenang setelah ia menyelesaikan latihannya terlebih dahulu. Perth mengajarkan Ice berenang pada malam hari tanpa ada siapapun. Perth yang ternyata menaruh hati pada Ice sangat senang atas kesempatan tersebut.

Perth mengajarkan Ice dengan penuh perhatian, saat Ice tiba-tiba kram yang menyebabkan ia hampir saja tenggelam, Perth menolongnya dan membatu memijat kakinya yang kram. Saat itu Perth melihat tato di kaki Ice dan menanyakan artinya, karena arti dari tato tersebut adalah cinta dalam bahasa mandarin, Perth kemudian mengatakan bahwa ia mencintainya (dalam bahasa mandarin), tetapi Ice menganggap itu hanya gurauan karena Perth tahu bahwa ia adalah pacar Tan yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.












Saat jasad Ice sedang dikremasi, Tan tidak hadir dalam upacara kematian kekasihnya tersebut, sedangkan Perth nampak bersembunyi diantara pepohonan karena tidak ingin menghadiri upacara tersebut secara langsung.











Saat Perth sedang berdiri memandang upacara kematian Ice, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan ternyata itu adalah pesan dari Tan. Tan meminta Perth memberitahunya jika upacara tersebut telah selesai, karena ia sekarang sedang menyusup di rumah Ice untuk mencari bukti bahwa Ice bukan mati bunuh diri. Perth memberitahu Tan bahwa upacara sudah selesai dan keluarga Ice bersiap untuk pulang, tetapi Tan tidak merespon pesannya dan tidak mengangkat teleponnya. Perth segera berlari menuju rumah Ice untuk menyelamatkan Tan dari sergapan keluarga Ice.












Perth kemudian ikut menyusup ke dalam rumah tersebut untuk mencari Tan dan memberitahunya bahwa keluarga Ice segera pulang. Perth segera menuju kamar Ice untuk mencari Tan, ia memanggil Tan agar segera keluar dari rumah Ice karena aksinya akan tertangkap oleh Ibu Ice yang akan segera sampai di rumahnya.

Tetapi Perth tidak menemukan siapapun dan ia pun terjebak di kamar Ice karena Ibu Ice telah pulang, Perth kemudian memutuskan untuk segera pergi dari rumah itu, tetapi ketika ia hampir tiba di pintu, Ibu Ice telah masuk ke dalam rumah, Perth kemudian kembali masuk ke kamar Ice untuk bersembunyi. Saat Perth tiba di kamar Ice, kejadian-kejadian aneh bermunculan satu persatu.













Sejak saat itu kehidupan Perth tambah gelisah, ia pun akhirnya memutuskan hubungan dengan pacarnya dengan alasan yang kurang jelas.

Ada beberapa kejadian aneh yang menimpa Perth saat ia tiba di rumah. Ia hendak memasak telur untuk makan malamnya, tetapi ternyata ia kehabisan gas dan tidak bisa memasak telur yang sudah terlanjur di bukanya. Tetapi ia kemudian nekat memakan telur tersebut mentah-mentah padahal ia tidak mau jika disuruh makan telur mentah untuk kepentingan staminanya. Tapi sejak kejadian tersebut, Perth menjadi rajin memakan telur mentah.















Saat selesai latihan dan sedang membersihkan diri, Perth mendapat ejekan dari teman-temannya karena mereka melihat perut Perth yang tampak sedikit buncit. Saat itu ia juga melihat Tan, nampaknya Tan akan berlatih, Perth kemudian mengikuti Tan ke ruang ganti dan Tan bercerita menemukan handphone Ice tetapi rusak, ia berniat untuk mengirim handphone tersebut ke tukang service untuk diperbaiki. Tan menduga dapat menemukan jejak pembunuh Ice dalam handphone tersebut.

Perth sangat terkejut dengan pernyataan sahabatnya tersebut yang serius akan mencari pembunuh Ice. Perth kemudian berpamitan kepada Tan, tetapi ternyata Perth kembali ke ruang ganti setelah Tan mulai pergi ke kolam renang. Ia mengacak-acak seluruh lemari Tan dan mencari handphone Ice yang ada pada Tan. Tetapi ternyata Perth tidak menemukannya, entah apa yang ada dibenak Perth saat itu, ia hanya memiliki satu tujuan, yaitu menemukan handphone Ice sebelum Tan berhasil memilikinya. saat Tan sedang latihan, ia diusir karena kolam akan segera dibersihkan, Tan kemudian kembali ke ruang ganti dan ia sangat terkejut karena mendapatkan lemari gantinya telah acak-acakan.














Keesokan harinya, Perth memutuskan untuk menghubungi Tan dan menanyakan dimana tempat service yang ia pilih untuk memperbaiki handphone Ice yang rusak, Perth berencana memperbaiki handphone ibunya yang juga rusak. Tan memberitahu letak toko tersebut, dan Perth kemudian segera menuju ke tempat tersebut.

Tetapi ternyata Perth sedikit keliru akan letak toko yang ditunjukan oleh Tan dan ia tidak sengaja bertemu dengan Tan yang akan mengambil kembali handphone Ice di tempat service tetapi ternyata handphone Ice ternyata tidak dapat diperbaiki karena kerusakan yang cukup parah.













Ice akhirnya menerima cinta Perth dan ia akan segera memberitahu Tan perasaannya tersebut dan memutuskan hubungannya dengan Tan.
Saat kejadian tersebut ternyata Tan datang ke kolam renang untuk mengajak Perth pergi, Perth yang sedang bersama Ice bersembunyi dari Tan sehingga Tan tidak mengetahui keberadaan Ice di tempat tersebut.









Banyak sekali kejadian aneh yang menimpa Perth, ia seperti diikuti sesuatu. Saat Perth kembali ke rumah, ia menemukan ibunya sedang tergeletak di lantai dengan suatu kejadian aneh. Saat ia membawa ibunya ke rumah sakit, ternyata ibu Perth sedang hamil dan ia sedang menjalin hubungan sengan pelatih renang Perth. Semakin hari Perth sadar bahwa perutnya semakin membuncit, ia mengira bahwa ia pun tengah hamil.












Saat Ice menunjukan hasil tes kehamilan yang ternyata positif, Perth sangat kaget dan ia menyarankan untuk menggugurkan kandungan Ice padahal sebelumnya Perth telah berjanji untuk bertanggung jawab. Ice jelas tak setuju dengan ide Perth.

Tetapi Ice akhirnya menyetujui usul Perth untuk menggugurkan kandungannya. Saat Ice dan Perth berada di tempat praktek dokter dan akan segera menggugurkan kandungannya, ia tidak tahan dengan tekanan yang timbul di hatinya dan memilih untuk pergi begitu saja.












Perth sedang berada di gudang dan memandang ke  arah kolam sambil memikirkan perutnya yang semakin hari semakin buncit, ia sangat khawatir akan keadaannya tersebut dan bertanya-tanya apa gerangan yang sedang terjadi padanya.
setelah sekian lama ia termenung, akhirnya ia memutuskan untuk pergi. Tetapi alangkah terkejutnya Perth mengetahui bahwa pintu ruang tersebut terkunci dengan sendirinya. Saat sedang sendirian terkunci di ruangan tersebut, banyak hal-hal aneh yang terjadi. Benda-benda disekelilingnya bergerak dengan sendirinya.












Saat Perth berhasil keluar dari ruangan tersebut, ia bertemu dengan Tan. Perth kemudian memperhatikan Tan yang sedang berlatih dan ia sangat kesal karena ternyata kemampuan Tan masih di atasnya.

Saat Perth sedang di dalam kelas, tiba-tiba Tan mengirimkan pesan dan mengajak Perth ke sebuah tempat untuk mengintrogasi seorang laki-laki yang diduga telah membuat Ice mati. Perth pun kemudian menerima ajakan  Tan. Saat di perjalanan ke lokasi yang dimaksud, Tan memacu mobilnya di atas kecepatan rata-rata dan membuat jantung Perth hampir copot.

Perth dan Tan menuju ke sebuah gedung kosong, setelah sekian lama menunggu muncul lah seorang lelaki yang disangka Tan telah menjadi penyebab kematian Ice. Tan menghajarnya, Perth pun ikut menghajar orang tersebut sampai terluka parah.












Tingkah laku Perth semakin hari semakin aneh, saat ia tiba di rumah, ia menghabiskan dua kotak penuh telur mentah secara membabi buta. Tetapi setelah sadar ia sangat kaget dengan apa yang telah dilakukannya.

Karena khawatir Perth kemudian memutuskan untuk pergi ke Rumah Sakit untuk memeriksakan perutnya yang ia duga tengah mengandung janin kecil. Ia melakukan pemeriksaan USG terhadap perutnya seorang diri dengan sembunyi-sembunyi. Kejadian aneh tersebut terus menerus bermunculan dalam hidup Perth, ia nampak sedang dihantui sesuatu.

Keesokan harinya saat berada di ruang komputer sekolahnya, Perth mengalami kejadian aneh lagi, saat ia memutuskan untuk pergi dari tempat tersebut, Tan kemudian masuk.

Tan bermaksud membuka facebook Ice karena ia pikir dapat mengungkap kematian Ice. Sementara Tan sibuk membuka facebook Ice, Perth kemudian segera keluar dan menyusup ke rumah Ice untuk mencari sesuatu. Saat Perth tengah berada di dalam kamar Ice, banyak kejadian ganjil yang dialaminya dan akhirnya Perth menemukan apa yang dicarinya yaitu laptop Ice.













Tan akhirnya mengetahui kemungkinan password facebook Ice yang benar, ia pun segera mencobanya, tetapi pada saat-saat terakhir lampu tiba-tiba mati dan seorang guru masuk keruangan tersebut dan memberi tahu Tan bahwa ia harus segera keluar dari ruangan tersebut. Tan kemudian keluar dari ruangan tersebut dengan sangat terpaksa, tetapi kemudian Tan kembali menyusup ke ruangan tersebut, sedangkan di tempat lain, Perth berhasil membuka laptop Ice.
Tetapi ternyata password tersebut masih tetap salah, sedangkan di tempat lain, perth sedang menunggu laptop Ice terisi dengan sangat gelisah, ia nampak sedang berlomba dengan waktu.

Akhirnya Tan menyadari kesalahannya, ternyata password yang sebelumnya terbalik dan ia mencoba kembali password tersebut dengan gelisah yang ternyata merupakan password yang tepat. Di saat yang sama Perth berhasil membuka laptop Ice.

Saat Tan menemukan pesan pribadi yang merekam percakapan antara Ice dan Perth, ia nampak sangat kesal dan marah. Saat Tan akan membuka video yang berisi pernyataan cinta Perth kepada Ice, di tempat lain, Perth segera menghapus seluruh rangkaian pesan tersebut sehingga Tan tidak sempat melihat video tersebut dan itu membuatnya sangat kecewa dan marah disaat bersamaan.












Saat Perth akan melarikan diri dari rumah Ice, ia kemudian bertemu dengan ibu Ice secara tidak sengaja, Perth kemudian meminta maaf karena sudah lancang memasuki rumahnya tanpa izin, tetapi tidak ada jawaban yang ia dengar. Perth kemudian menyalakan lampu dan alangkah terkejutnya karena tuan rumah tersebut sudah mati dengan cara menggantung dirinya sendiri di pintu.











Ice memutuskan untuk menggugurkan kandungannya dengan cara lain, tidak dengan cara operasi oleh dokter. Ice kemudian mengalami kontraksi yang hebat dan membuat Perth ketakutan setengah mati.

Setelah sekian lama bergulat dengan rasa sakit yang teramat sangat, terlihat janin kecil yang tergeletak begitu saja. Sementara Ice menangisi bayi kecilnya, Perth memungutnya dan membungkusnya dengan sebuah baju.















Tan tampak akan mengikuti kompetisi renang seperti biasa, Perth yang sebelumnya sudah mengencangkan perutnya dengan sebuah kain ikut mendaftarkan diri dalam kompetisi tersebut.

Tetapi saat akan dimulai, Perth bersi keras tidak mau membuka pakaiannya. Semua orang memandang aneh ke arah Perth. Perth tampak kacau dan berlari meninggalkan tempat tersebut.













Perth pergi menuju sebuah hutan, ia kemudian menggali kembali tanah tempat jenazah bayi kecil tersebut dikuburkan dan ia tak menemukan apa-apa selain baju yang ia pakai untuk membungkus jenazah bayi tersebut, Perth sangat putus asa. Ia kemudian kembali ke rumahnya dengan keadaan yang lebih kacau.

Ia memutuskan untuk menusuk perutnya kembali, sekilas ia teringat bahwa di masa lalu, ia telah dengan sengaja atau karena hanya luapan emosi karena keadaan yang begitu kacau, bayi kecil yang malang tersebut telah di remas sehingga mungkin saat Perth kembali menggalinya tidak ditemukan apapun karena jenazah bayi kecil tersebut telah hancur akibat tangan Perth yang telah meremasnya.

Ibu dan calon ayah Perth yang tidak lain merupakan pelatih renangnya sangat khawatir akan keadaan Perth yang telah bersimbah darah oleh ulahnya sendiri.















Saat tersadar, Perth sudah berada di rumah sakit dan ternyata ia hanya menderita suatu penyakit yang membuat perutnya terus membesar akibat sering bergonta-ganti pasangan.

Saat tengah malam, Tan mencoba menculik Perth dari rumah sakit. Karena pengaruh obat penenang yang telah diberikan Dokter sebelumnya, Perth tidak dapat berbuat banyak. Tan menyeretnya ke tempat latihan. Tan mengungkapkan kebusukan yang telah dilakukan Perth selama ini dan ia berniat membunuh Perth sesuai janjinya. Sebenarnya Tan mengetahui bahwa Perth yang ada di balik penyebab kematian Ice dari pesan yang ia terima sendiri dari Ice sebelum kematiannya. Hanya saja Tan selama ini mencari bukti yang kuat untuk menghukum Perth.











Saat Perth sedang berdebat dengan Ice di gudang tempat mereka biasa berlatih renang, Ice secara tidak sengaja terdorong oleh Perth dan tewas seketika setelah tertusuk sebuah tuas. Perth kemudian membawa Ice keatas papan loncat dan menjatuhkannya ke dalam kolam yang kering seolah Ice mati bunuh diri. begitulah ternyata cerita sebenarnya saat Ice kehilangan nyawanya.















Tan kemudian menyeret Perth ke atas papan loncat dengan membawa tali, ia kemudian mengikat leher Perth. Tan akan membuat kematian Perth seolah bunuh diri. Perth yang masih di bawah pengaruh obat bius tidak dapat berbuat apa-apa. Tan kemudian mengikat ujung tali satunya ke pegangan pinggir papan. Saat itu kesadaran Perth hampir pulih dan ia akhirnya sadar kembali. Perth merebut tali tersebut dari tan dan kemudian meloncat ke arah kolam, Tan mengikutinya dan mereka bertarung di dalam air.

Saat Tan hampir kehabisan nafas dan hendak mengambil nafas ke permukaan, Perth segera mencegahnya dan menahannya hingga Tan pun tak bergerak lagi. Tan memang unggul dari segi kecepatan dari pada Perth, tetapi Perth lebih unggul dalam ketahanan di dalam air dibanding Tan.













Perth kemudian merekayasa kembali kematian sahabatnya tersebut sebagai tindakan bunuh diri. Ia mengikatkan pemberat dikaki Tan dan semua orang menyangka bahwa Tan mati bunuh diri karena depresi dengan kematian Ice yang juga dilakukannya di kolam tersebut.











Enam bulan kemudian, Perth menjadi satu-satunya yang tercepat dan ia dapat menaiki podium di urutan pertama, saat juri mengalungkan medali ke leher Perth ia memandang ke arah papan loncat dan ada seseorang yang sedang berdiri disana.













The Swimmers menceritakan kisah cinta segitiga yang berakhir menjadi tragedi. Walaupun akhir cerita yang sangat tidak diharapkan penonton tetapi teka-teki sepanjang film ini cukup menarik.