Ulasan mengenai film, serial animasi, serta serial televisi dari berbagai Genre. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan :D
Ulasan mengenai film, serial animasi, serta serial televisi yang sudah saya tonton.
Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan :D
Wednesday, 13 March 2019
Ladda Land
Ladda Land adalah salah satu film yang diproduksi oleh GTH ini tayang pada bulan April 2011. Ladda Land hadir dengan genre horor dan berdurasi sekitar 113 menit.
Ladda Land dibintangi oleh Saharat Sangkapreecha sebagai Thee, Piyathida Woramusik Atipich sebagai Parn, Chutiwatkajornchai Sutatta Udomsilp sebagai Nan.
Keluarga Thee baru saja pindah ke sebuah perumahan bernama Ladda Land yang berada di Chiang Mai. Nan anak kedua Thee dan Parn tidak menyukai rumah barunya. Ia lebih suka tinggal di Bangkok bersama sang nenek.
Alasan Thee pindah adalah untuk membuktikan kepada ibu mertuanya, bahwa ia mampu mengurus keluarganya sendiri. Selama ini, ibu Parn memang tidak menyukai Thee.
Awalnya semua berjalan normal, namun, Parn melihat ada yang tidak wajar dengan tetangga sebelahnya. Tidak lama berselang, seorang wanita ditemukan tewas mengenaskan disebuah rumah. Setelah kejadian tersebut keanehan terus terjadi.
Thee yang kini bekerja disebuah perusahaan merasa hidupnya telah sempurna, hingga suatu hari ia mendapat kabar bahwa gajinya akan tertunda. Thee yang merasa kebingungan untuk menghidupi keluarganya menjadi marah saat mengetahui bahwa Nan selalu saja pulang larut malam.
Suatu malam saat Thee menunggu Nan pulang, ia dikejutkan dengan sesosok mengerikan tengah mengawasinya. Tetapi kemudian Thee mengetahui bahwa sosok tersebut hanyalah seorang pencuri.
Thee kemudian mulai tidak sabar dengan perilaku Nan yang tidak berubah akhirnya menjemput paksa Nan dari asrama temannya. Nan yang sebelumnya masuk ke dalam rumah tempat terjadinya pembunuhan, mengoceh tentang sosok mengerikan yang ia temui. Thee yang tidak percaya menyeret putrinya tersebut ke dalam rumah tersebut. Keesokan harinya, Nan memutuskan untuk tinggal di asrama bersama teman-temannya karena merasa sakit hati dengan perlakuan sang ayah.
Tidak hanya sampai di situ saja masalah yang dihadapi Thee, kantor tempatnya bekerja tidak lagi beroperasi, dan rekannya melarikan diri ke Bangkok. Thee yang mulai putus asa kemudian bekerja serabutan.
Saat sedang berada dirumah, Thee dan Parn mendapati Nat (anak kedua Thee dan Parn) terkunci di dalam lemari. Rupanya Golf yang merupakan anak tetangganya mengunci Nat di dalam lemari. Thee kemudian menyerahkan Golf kepada orang tuanya, dan Somkiat yang merupakan ayah Golf menamparnya hingga jatuh.
Thee akhirnya mendapat kesempatan untuk wawancara kerja, tetapi saat wawancara tengah berlangsung, ia mendapat kabar bahwa seluruh keluarga Somkiat telah tewas bahkan sejak beberapa hari yang lalu. Thee bahkan masih melihat salah satu anggota keluarga Somkiat semalam.
Parn tidak tahan dengan suasana lingkungan rumah yang kini menjadi mengerikan meminta Thee untuk kembali ke Bangkok, namun Thee tetap pada pendiriannya. Sejak keluarga Somkiat ditemukan tewas, perilaku Nat menjadi sedikit aneh. Ia tetap bermain bersama Golf, bahkan ia bersikeras bahwa Golf ada dirumahnya.
Saat Nan pulang, Parn memintanya untuk berkemas dan kembali ke Bangkok. Nan kemudian mengemas semua pakaiannya, tetapi salah satu pakaiannya tertiup angin dan masuk ke halaman belakang Somkiat, Nan kemudian mencari pakaiannya tersebut, tetapi kemudian Nan harus dilarikan ke rumah sakit karena syok.
Thee yang sebelumnya cekcok dengan Parn kemudian pulang bersama Nat. Thee yang terbangun mendapati Nat menghilang. Ia kemudian mencari Nat ke dalam rumah Somkiat, Thee kemudian bertemu dengan Golf, ia lantas menanyakan apakah Nat berada dirumahnya, dan Golf menganggukkan kepalanya.
Thee sebelumnya sempat menanyakan kepada Parn, apakah ia menjemput Nat. Parn yang merasa khawatir kemudian pulang dan menyusul Thee ke rumah Somkiat.
Thee yang kemudian mulai dihantui oleh arwah keluarga Somkiat mulai melepaskan tembakan. Saat Thee sadar, dari dalam lemari tersebut mengeluarkan darah segar. Parn yang telah tiba kemudian membuka pintu lemari dan mendapati Nat di dalamnya. Thee yang merasa bersalah kemudian memilih mengakhiri hidupnya.
Ladda Land lebih menonjolkan bagaimana kehidupan keluarga Thee setelah pindah ke Ladda Land, horor yang ditampilkan terkesan hanya sebagai filler saja. Beberapa teka-teki pun tidak diungkap hingga akhir cerita. Rasa penasaran akan menghantui penonton setelah menonton film ini, walaupun begitu, horor yang ditampilkan cukup membuat jantung anda berdegup lebih kencang.
Labels:
Movie
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment