Ulasan mengenai film, serial animasi, serta serial televisi yang sudah saya tonton.
Semoga dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan :D

Tuesday, 12 May 2015

The Hangover II


The Hangover II

The Hangover Part II merupakan film bergenre komedi yang tayang pada tahun 2011 yang merupakan sekuel dari The Hangover Part I. Kali ini giliran Stu yang akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya Lauren.











Lauren dan keluarganya menunggu Stu dengan cemas, telepon selular Stu tidak dapat dihubungi menambah kepanikan Lauren.










Saat suasana semakin tidak karuan, Tracy menerima telepon dari Phil dan ia mengatakan kejadian sebelumnya terulang kembali bahkan lebih buruk dari sebelumnya.










Stu tidak ingin Alan datang ke perta pernikahannya, ia sangat takut kejadian di Vegas akan terulang lagi. Doug dan Phil kemudian membujuk Stu agar ia mengundang Alan ke pestanya. Stu bahkan tidak ingin mengadakan pesta bujang tapi Phil dan Doug terus membujuknya. Akhirnya Stu mengijinkan Alan untuk ikut bersamanya ke pesta pernikahannya.














Akhirnya mereka semua pergi ke Thailand untuk menghadiri pesta pernikahan Stu dengan Lauren. Saat Stu bertemu dengan adik dari calon istrinya Teddy, mereka tampak sangat akrab dan Alan sangat tidak menyukainya.











Saat jamuan makan malam, ayah Lauren menegaskan kekagumannya kepada anak laki-lakinya dan hal sebaliknya ia tunjukan kepada Stu. Ia sangat tidak menyukai Stu karena Stu hanyalah seorang dokter gigi. Baginya Stu hanyalah seperti ‘Chok’, Chok adalah bubur nasi tanpa rasa yang hanya diberikan kepada bayi dan manula.












Phil mengajak Stu ke pantai untuk membuat api unggun, awalnya Stu tidak mau pergi, tetapi Lauren memaksanya dan menyarankan Stu membawa Teddy juga. Akhirnya mereka berkumpul di pantai untuk merayakan pesta bujang Stu yang biasa saja.

Kemudian Phil datang membawa bir dan menegaskan bahwa kaleng-kaleng tersebut masih tertutup rapat sehingga tidak akan ada yang meracuni mereka. Hanya marshmallow cemilan yang menemani mereka, dan itu adalah ide Alan.










Saat pagi tiba, Phil terbangun dengan keadaan yang kacau dan entah dimana. Alan terbangun tanpa rambut, sedangkan Stu tertidur di dalam bathtub dengan tato di wajahnya. Stu sangat panik melihat wajahnya tetapi Phil dan Alan malah meledeknya. Belum hilang kepanikan diantara mereka, tiba-tiba seekor monyet terjatuh dari atap dan bertengger di punggung Stu.









Phil menerima sebuah panggilan dari telepon selulernya dan ternyata itu Doug, Doug berada di resort dan ia sama sekali tidak terlibat dalam kekacauan tersebut. Doug kembali ke kamar lebih awal dari yang lain, itu menjelaskan mengapa Doug tidak terlibat ke dalam kekacauan tersebut. Saat mereka berdua berbincang, Phil menanyakan keberadaan Teddy, dan ternyata Teddy tidak berada di resort dan tiba-tiba Phil menjerit karena ia baru saja menemukan jari Teddy, hanya jarinya saja. Phil menugaskan Doug untuk menenangkan situasi di resort tersebut sementara mereka mencari keberadaan Teddy.









Setelah mengakhiri pembicaraan dengan Doug, Phil kembali bergabung bersama Stu dan Alan, dan tanpa diduga seseorang yang sedang mereka amati terbangun dan orang tersebut adalah Chow. Saat Chow akan menjelaskan kejadian gila semalam, ia malah tidak sadarkan diri, saat Phil mencoba mengecek denyut nadi Chow, ternyata Phil menyatakan bahwa Chow telah meninggal.










Stu sangat panik dan ia terus saja berteriak-teriak, sedangkan Alan nampak sangat bersedih dan mencoba menahan tangisnya, Phil mencoba menenangkan mereka berdua. Phil mencoba mencari jalan keluar untuk menyembunyikan mayat Chow, ia kemudian menemukan ide memasukan Chow ke dalam mesin es yang ada di apartemen tersebut.









Setelah membereskan mayat Chow, Phil mengingatkan bahwa tugas mereka belum selesai karena Teddy masih belum ditemukan. Stu kemudian teringat kejadian di Vegas dan mereka langsung menuju atap gedung tersebut untuk mencari Teddy, tetapi ternyata Teddy tidak ditemukan. Phil melakukan hal yang sama seperti saat tragedi di Vegas, ia mengisyaratkan untuk mengecek saku masing-masing untuk menemukan petunjuk.














Ketika sedang berjalan mencari petunjuk, Phil menerima telepon dari Doug dan ia memberi tahu bahwa Teddy saat ini ditahan di kantor polisi dengan tuduhan mengganggu ketertiban umum tetapi keadaannya baik-baik saja. Mereka kemudian segera menuju kantor polisi yang dimaksud.










Saat Phil sedang mengurus pembebasan Teddy, Alan dan Stu menunggu dengan cemas. Akhirnya Teddy dibebaskan tanpa syarat tetapi alangkah terkejutnya mereka bertiga saat yang mereka lihat Teddy yang tampak lebih ‘tua’ dari usia sebelumnya. Phil protes kepada petugas karena Teddy yang mereka maksud jauh lebih muda, tetapi petugas polisi menegaskan bahwa Teddy yang mereka maksud adalah lelaki tua tersebut. Karena identitas Teddy ada disaku laki-laki tua tersebut.









Stu menanyai pria tua tersebut, tetapi ia tidak menjawab pertanyaan Stu. Alan kemudian membuka kartu-kartu pidatonya kembali dan menemukan fakta bahwa ada banyak biksu di Thailand dan mereka terkadang menjalani sumpah diam. Stu kemudian menemukan sebuah petunjuk dan mereka kemudian menuju ke tempat tersebut.










Saat mereka menelusuri tempat yang akan mereka tuju tersebut, keadaan sekeliling nampak kacau. Ketika mereka tiba di depan tempat yang mereka maksud, nampak seorang laki-laki memarahi dan seperti mengusir mereka dari tempat tersebut tidak hanya pria tersebut yang nampak tidak suka dengan kehadiran Phil dan yang lainnya melainkan hampir semua orang di daerah tersebut nampak tidak menyukai kehadiran mereka.










Saat mereka sedang berjalan, Alan melihat foto Stu pada sebuah tempat tato. Mereka kemudian memutuskan untuk mencari petunjuk. Seorang seniman tato kemudian menjelaskan kelakuan gila mereka semalam, ia memberikan video yang membuktikan kegilaan mereka malam itu.










Dalam video tersebut, Teddy masih terlihat bersama mereka dan melakukan kekacauan di tempat tersebut, dan Teddy tua pun ada bersama mereka. Itu menjelaskan bagaimana Teddy tua ditahan polisi dan bagaimana Stu mendapatkan tato di wajahnya. Tetapi kemudian seniman tato tersebut menjelaskan bahwa ia sudah tidak melihat Teddy saat Stu memutuskan untuk mendapatkan tato tersebut karena Stu mendapatkan tato tersebut setelah polisi mulai menertibkan kekacauan tersebut.










Seniman tersebut kemudian memberitahukan kuil tempat Teddy tua berasal. Mereka kemudian menuju tempat tersebut. Saat mereka menemui sekumpulan biksu yang nampak sedang beribadah, mereka kemudian dipukuli oleh seorang biksu dengan sebuah tongkat. Mereka bertiga sungguh tidak mengerti mengapa mereka dipukuli setiap kali mereka mencoba menjelaskan kejadian yang mereka alami. Tetapi kemudian Phil menyadari bahwa mereka sebenarnya dilarang untuk berbicara.










Phil dan yang lainnya akhirnya dibawa kepada seorang biksu lainnya dan ia menjelaskan bahwa mereka membuat kekacauan di kuil tersebut dan menculik biksu Han (Teddy tua) di kuil tersebut. Mereka disarankan untuk menuju taman meditasi, mereka bertiga kemudian bermeditasi, tetapi Phil dan Stu tidak merasakan apa-apa tetapi Alan nampak mendapatkan sesuatu dari meditasinya.










Alan kemudian mengingat sejak saat pertama Doug dan lainnya mendatanginya untuk mengundangnya ke pernikahan Stu. Dalam pandangan Alan, ia merasa bahwa ia dan yang lainnya hanyalah sekumpulan anak kecil. Selama ini ia menganggap bahwa dirinya adalah anak kecil itu menjelaskan segala kelakuan Alan yang sangat kekanak-kanakan.












Akhirnya Alan mengetahui tujuan mereka selanjutnya, mereka kemudian segera mendatangi sebuah bar. Seorang pria bernama Samir nampak mengenal mereka dan ia menanyakan Chow karena ia memiliki sebuah perjanjian dengan Chow. Samir kemudian mengarahkan Phil dan yang lainnya kepada seseorang bernama Kimmy.










Kimmy menjelaskan bahwa semalam, Stu merengek ingin menikahinya (penyakit Stu). Tetapi kemudian Stu dan yang lainnya sangat kaget karena Kimmy adalah seorang Lady Boy dan Stu bersamanya semalam dan lagi-lagi Stu menyesali kegilaannya.









Saat keluar dari bar tersebut, Stu mendapatkan telepon dari ayah Lauren. Phil kemudian merebut telepon tersebut, tetapi tiba-tiba seseorang dari belakang memukul bahu Phil hingga terjatuh dan ia menginginkan monyetnya kembali. Monyet itu memang ada bersama Alan selama penelusuran mereka.








Alan sebenarnya enggan menyerahkan monyet tersebut, tetapi kemudian monyet tersebut segera berpindah kepada para pemiliknya tersebut. Phil kemudian mengejar mereka dan menanyakan apakah mereka melihat Teddy, tetapi mereka malah menembak tangan kiri Phil.











Saat Stu dan Alan sedang menunggu Phil di sebuah klinik, lagi-lagi Alan membuat sebuah pengakuan tentang marshmallow. Alan sebenarnya tidak ingin membuat mereka semua mabuk seperti saat di Vegas dulu. Itu dilakukannya karena ia sangat tidak suka terhadap Teddy, ia menyisihkan sekantung marshmallow yang berisi obat bius tersebut hanya untuk Teddy, tetapi karena keadaan di pantai saat itu gelap Alan lupa kantung mana yang berisi marshmallow dengan obat bius tersebut.









Phil mengungkapkan kekesalannya dan Alan mulai menangis, Stu kemudian menerjang Alan karena kesal, Phil mencoba melerai dan kemudian ia menemukan catatan di perut Alan, catatan tersebut merupakan lokasi sebuah hotel. Mereka pun segera menuju tempat yang dimaksud.










Saat mereka masuk ke dalam hotel tersebut, seorang pria menggiring mereka menemui seseorang bernama Kingsley, ia kemudian menanyakan Chow beserta hal lainnya yang tidak mereka ketahui. Ia merupakan seorang pengusaha dan Chow berhutang padanya, dan ia menahan Teddy sebagai jaminannya. Ia menginginkan Chow menyelesaikan urusannya sebelum jam 08.00 besok pagi.










Mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen dan berencana menggeledah mayat Chow untuk mendapatkan apa yang Kingsley inginkan. Saat mereka membuka mesin es di apartemen tersebut, Chow tiba-tiba melompat dan membuat semua panik.









Setelah Chow tenang, mereka membawanya untuk memakan sesuatu agar tubuhnya hangat kembali. Saat itu, Stu membicarakan seorang pengusaha yang mereka temui di hotel sore tadi. Chow mengatakan kode/password yang mereka maksud ada pada rompi monyet yang sudah hilang tadi siang.











Chow berencana untuk kembali mengambil monyet tersebut untuk mengambil akun dan password yang dimaksud.

Monyet tersebut merupakan seekor kurir narkoba yang sudah sangat terlatih. Ketika Chow memancing monyet tersebut, monyet tersebut menyadari sesuatu ia pun kemudian berteriak membuat tuannya menyadari suatu bahaya.










Setelah terjadi kejar-kejaran yang sengit antara pengedar narkoba (pemilik si monyet) dan Chow, akhirnya Chow berhasil kabur dari kejaran para pengedar narkoba tersebut. Tetapi monyet yang mereka culik terkena tembakan salah satu pengedar yang memang menembaki mobil Chow tersebut.










Alan kemudian membawa monyet tersebut ke sebuah klinik untuk mengobati luka tembaknya. Alan nampak sangat menyayangi monyet tersebut ‘andai monyet bisa skipe’ begitu kata-kata terakhirnya kepada monyet tersebut.












Chow kemudian bersiap untuk bertemu dengan Kingsley, pria yang ditemui Phil dan yang lainnya di hotel sore kemarin. Saat transaksi selesai, tiba-tiba muncul helicopter yang mengatas namakan kepolisian Bangkok. Ternyata Kingsley merupakan seorang interpol dan ia menjebak Chow. Dan yang lebih menyakitkan, ternyata Teddy tidak bersama Kingsley. Kingsley hanya memanfaatkan Phil dan yang lainnya untuk menjebak Chow dan Teddy hanya sebagai umpan.










Phil kemudian menghubungi Tracy dan ia mengatakan kejadian sebelumnya terulang kembali bahkan kali ini lebih buruk dari sebelumnya. Phil mencoba beberapa kemungkinan yang masuk akal untuk mengarang kematian Teddy, tetapi Stu sama sekali tidak menyetujui ide Phil.










Phil kemudian menghubungi Doug untuk memberitahukan bahwa Stu menyerah dan ia tidak akan datang ke pesta pernikahannya sendiri, tetapi kemudian Lauren merebut ponsel Daug dan ia sangat panik karena mereka tidak kunjung datang. Saat Phil sedang sibuk menjelaskan apa yang terjadi, Stu akhirnya menyadari sesuatu. Stu menyadari kemungkinan Teddy terdapar dimana. Stu kemudian segera berlari tanpa penjelasan dan meninggalkan Phil dan Alan yang sedang kebingungan.









Ternyata dugaan Stu benar, Teddy terjebak di dalam lift yang mati dan ia baik-baik saja kecuali salah satu jarinya sudah tidak di tempatnya. Saat mereka kebingungan mencari kendaraan untuk kembali ke resort, Teddy merogok sakunya dan ia menemukan kunci speed boat milik Chow.










Alan yang memegang kendali dan ia hanya ingin dipanggil kapten. Di resort, semua orang sangat panik tidak terkecuali ayah Lauren, ia kemudian mengumumkan kepada tamu-tamu yang sudah hadir bahwa acara pernikahan putrinya akan dibatalkan.












Saat tamu undangan kebingungan dengan keadaan tersebut, tetapi kemudian Doug melihat speed boat yang dikemudikan oleh Alan dari kejauhan. Alan hanya bisa menjalankan benda tersebut dan ia tidak tahu bagaimana cara menghentikannya. Perahu tersebut baru berhenti setelah naik ke daratan dan untungnya  semua orang berhasil selamat dari maut yang Alan bawa.










Akhirnya ayah Lauren merestui pernikahan putrinya dengan Stu, dan acara berlangsung dengan bahagia, sangat bahagia.










Saat pesta berlangsung, tiba-tiba Alan naik ke atas panggung dan memberi hadiah pernikahan untuk Lauren dan Stu yang sangat istimewa. Alan mengundang Mike Tyson untuk bernyanyi dipernikahan Stu.










Saat pesta usai, Teddy mendatangi mereka dan ia menunjukkan sesuatu yang gila. Teddy memberikan ponselnya dengan foto-foto kegilaan mereka di Bangkok. Tetap dengan perjanjian sebelumnya, yaitu melihatnya sekali kemudian menghancurkan bukti tersebut dan semuanya setuju.




















Selalu ada ‘oleh-oleh’ setiap mereka pergi berpesta dan Stu yang selalu mendapatkannya. Kali ini ia mendapatkan tato diwajahnya. The Hangover Part II masih menampilkan genre yang sama dengan The Hangover Part I, dan kelucuan yang ditampilkan pun masih tidak berkurang.

No comments:

Post a Comment